Profile Rektor
Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, merupakan Rektor dan Pendiri Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang berlokasi di jalan Dipati Ukur 102-118 dan jalan Dago 160-162 Bandung. Memimpin UNIKOM sejak awal berdirinya pada 8 Agustus 2000 hingga saat ini. Doktor di bidang Manajemen Bisnis ini merupakan Doktor tercepat sepanjang sejarah berdirinya Fakultas Ekonomi UNPAD karena berhasil menyelesaikan studi S3 hanya dalam waktu 2 tahun 1 bulan. Ia menyelesaikan studi S1 di ITB dan S2 juga dari ITB pada Fakultas Teknologi Industri. Penerima Penghargaan dari MajalahMen's Obbession tahun 2014 sebagai "Most Inspirational Professional 2014" bersama-sama dengan Joko Widodo, Wiranto, dan Ahmad Heryawan, alumni Teknik Industri ITB ini telah mengantarkan UNIKOM menjadi Indonesia Best Private University 2013 dan Indonesia Best School of Management 2013 - A Accreditation dari Group SWA. Ia telah menjadikan UNIKOM sebagai Top 100 University of South East Asia (ASEAN) 2011,2012,2013 berdasarkan peringkat rangking Dunia Webometrics. Pemeringkat Dunia lainnya, 4ICU (International College & University) juga selalu menempatkan UNIKOM pada Top 25 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia. Kerja sama internasional telah dibangun dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri dengan membangun Dual Degree untuk jenjang S1 & S2 sehingga mahasiswa UNIKOM dapat memperoleh dua gelar saat lulus studi. UNIKOM adalah salah satu perguruan tinggi yang dipercaya KEMENDIKNAS untuk melaksanakan Beasiswa Unggulan International Programs, Beasiswa Bidikmisi, dan berbagai beasiswa lainnya. Dibawah kepemimpinannya UNIKOM telah tumbuh menjadi perguruan tinggi yang berkembang pesat, maju, ternama, dan sarat dengan berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional. Sulung dari 9 bersaudara ini menjadi Entrepreneur karena "hobi" dan "keadaan". Sejak kelas 2 SMA, karena selalu menjadi juara di sekolahnya, ia telah diminta guru Matematika, Fisika, dan Kimia-nya untuk mengajar di kelas 1 SMA pada ketiga mata pelajaran tersebut. Pada masa itu, sekolahnya memang kekurangan guru bidang eksakta. Hal ini berlangsung hingga ia duduk di kelas 3 SMA dan diminta gurunya untuk mengajar kelas 1 dan kelas 2 SMA. Pengalaman di SMA ini digunakan Eddy saat kuliah di Bandung. Masa-masa perkuliahan di Bandung, bagi pemuda Eddy adalah masa sulit dan penuh perjuangan. Biaya dari orangtuanya yang tentara tulen dan tanpa penghasilan lain sering tidak mencukupi untuk kost dan hidup sehari-hari di Bandung. Makan satu kali sehari adalah biasa bagi pemuda Eddy, sepiring nasi dengan semangkuk sop sehari adalah kemewahan. Keadaan ini memaksa Eddy mencari jalan keluar untuk bertahan hidup sambil terus kuliah. Di kondisi sulit itulah Eddy melanjutkan "hobi"nya mengajar dengan memberikan privat Matematika, Fisika dan Kimia. Murid pertama Eddy adalah anak seorang dokter dengan dua temannya yang berlokasi di bilangan Pagarsih, jarak yang cukup jauh dari tempat kostnya di Cisitu Baru, Bandung. Karena tidak mempunyai cukup ongkos, kerap kali untuk mengajar privat, jarak Cisitu Baru sampai dengan Pagarsih ditempuhnya dengan jalan kaki dengan perut keroncongan, namun semuanya dikerjakan Eddy dengan tabah, giat dan tetap semangat. Dengan makin banyaknya peserta private Eddy kemudian membuka Bimbingan Belajar Science untuk mempersiapkan siswa SMU masuk ke perguruan tinggi negeri. Sukses mengantarkan banyak siswa SMU masuk ke PTN, pada tahun 1994 Eddy mendirikan lembaga kursus yang diberi nama Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman (LPKIG), yang merupakan cikal bakal UNIKOM, dengan mengontrak ruang seluas 100 meter persegi yang dibayar secara mencicil selama 1 tahun. Ruang kursus tanpa kursi dan alat-alat komputer ini baru terisi peralatan setelah ada 100 siswa yang mendaftar. Berkat kerja keras, ketekunan, dan keuletannya, LPKIG kemudian tumbuh dan berkembang dengan cepat hingga siswanya melebihi 1000 orang. Pada tahun 1999, Eddy mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IGI (STIE IGI) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika IGI (STMIK IGI). STIE IGI terdiri atas program studi Manajemen S1, Akuntnsi S1 & D3, Keuangan & Perbankan D3, dan Manajemen Pemasaran D3. Sementara STIMIK IGI terdiri atas program studi Teknik Informatika S1 & D3, Manajemen Infomatika S1 & D3, Komputerisasi Akuntansi D3. Atas saran seorang pejabat DIKTI, enam bulan kemudian kedua sekolah tinggi ini di merger untuk menjadi Universitas. Pada tanggal 8 Agustus 2000, berdasarkan SK Mendiknas nomor 126/D/0/2000 berdirilah Universitas Komputer Indonesia, disingkat UNIKOM. Di tahun pertamaya universitas ini menerima sekitar 2000 mahasiswa baru dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. UNIKOM rata-rata menerima sebanyak 3150 mahasiswa setiap tahunnya. Kini di usianya yang ke-14, sebanyak 15000 mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok tanah air dan mancanegara tengah menempuh studi di UNIKOM. Berkat jiwa Enterprener-nya, Eddy telah berhasil membawa UNIKOM dari kampus yang awalnya mengontrak, kini telah memiliki lahan kampus sendiri seluas 2 Ha, gedung sendiri, dan fasilitas kampus yang serba online. Saat ini UNIKOM tengah merampungkan pembangunan Kampus Baru 15 lantai yang akan dijadikan Kampus Digital dan Pusat ICT Modern di Indonesia. Kampus baru ini diharapkan selesai pada tahun 2015 mendatang. Prestasi Internasional & Nasional UNIKOM di bawah kepemimpinan beliau hingga Maret 2015, Sebagai berikut :
|